Sejarah Qurban Dalam Islam, Kisahkan Pengorbanan Seorang Ayah dan Putranya!

RadarTv –  Idul Adha merupakan salah satu hari raya dalam agama Islam yang terdapat di bulan Dzulhijjah. Yaitu bulan terakhir  dalam kalender Hijriyah. Di dalam bulan Dzulhijjah ini, tidak hanya terdapat hari raya Idul Adha saja. Namun masih terdapat beberapa peristiwa penting ini yang terjadi pada bulan ini. Salah satunya yaitu penyembelihan hewan qurban yang di laksanakan pada tanggal 10 Dzulhijjah, tepat pada hari raya Idul Adha. Sejarah qurban dalam Islam berawal dari kisah perjalanan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail.

BACA JUGA: 4 Perbedaan Nabi dan Rosul Yang Wajib Kamu Ketahui

Sejarah Qurban Dalam Agama Islam

Awal mula sejarah penyembelihan hewan qurban ini, dapat di telusuri kembali ke zaman Nabi Ibrahim dan putranya yaitu Nabi Ismail. Cerita ini terdapat dalam Al- Quran dan mempunyai makna yang mendalam dalam ajaran Islam.

Kisahnya, Nabi Ibrahim menerima perintah dari Allah SWT melalui mimpinya untuk mengorbankan putra tercintanya, Nabi Ismail sebagai bentuk ujian iman. Sebagai seorang ayah, ia sangat mencintai putranya, namun ia juga adalah seorang Nabi yang taat dan patuh terhadap perintah Allah SWT.

BACA JUGA: Ayo Siap-Siap! Idul Adha Kian Mendekat, Ini Perkiraan Harga Sapi Qurban

Karena ketaatannya yang luar biasa, Nabi Ibrahim pun mengambil keputusan untuk melaksanakan perintah tersebut. Ketika Nabi Ibrahim dan putranya berada di tempat yang telah di tentukan untuk penyembelihan, putranya pun dengan sukarela memberikan dirinya sebagai pengorbanan yang di kehendaki Allah SWT.

Namun, ketika Nabi Ibrahim hendak menyembelih putranya, Allah SWT menggantikan Nabi Ismail dengan seekor domba yang akan di sembelih sebagai pengorbanan pengganti.

BACA JUGA: Disnakkan Ciamis Cetak Ratusan Juru Sembelih Sesuai Syariat Islam

Peristiwa ini merupakan ujian keimanan yang sangat luar biasa bagi Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Allah SWT menguji kesetiaan dan ketaatan mereka, dan mengajarkan pentingnya mengorbankan sesuatu yang berharga dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Sejak peristiwa itulah, qurban menjadi praktik ibadah yang di wariskan kepada umat Islam dari Nabi Ibrahim.  Pelaksanaan qurban ini, di laksanakan setiap tahun pada tanggal 10 Dzulhijjah, bulan terakhir dalam kalender Hijriyah. Penyembelihan hewan qurban ini, merupakan wujud penghormatan dan pengabdian kepada Allah SWT, serta sebagai bentuk kepedulian sosial terhadap sesama.

BACA JUGA: Di Surga Ada Telaga Bernama Kautsar, Penasaran..? Begini Bentuk Dan Gambaran Wujudnya

Dalam pelaksanaannya, umat Muslim menyembelih hewan ternak yang mencukupi syarat-syarat yang di tentukan oleh syariah. Daging hasil qurban di bagikan kepada fakir miskin, kerabat dan orang-orang yang membutuhkan. Hal ini, menggambarkan sikap saling berbagi, kepedulian, dan solidaritas dalam masyarakat muslim.

Kisah sejarah qurban ini juga, menjadi inspirasi bagi umat Muslim untuk meneladani nilai-nilai seperti ketaatan, keikhlasan mengorbankan yang berharga, dan kepedulian  dan kebersamaan dalam membantu sesama umat Muslim. ****

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *