Yuk Cari Tahu! Sejarah Nasi Kebuli Dari Arab Sampai Indonesia

RadarTv – Halo guys? Siapa nih yang suka nasi kebuli? Masa suka makannya aja. Cari tahu lebih dalam yuk, tentang makanan ini. Bagi kamu yang hobi kulineran, wajib banget nih cari tahu apa itu nasi kebuli, biar kamu bisa menambah pengetahuan tentang makanan khas Timur Tengah ini.

Nasi Kebuli merupakan salah satu makanan berat yaitu berupa hidangan nasi yang sangat populer di beberapa negara Timur Tengah, seperti Yaman dan Arab Saudi. Namun ternyata, di Indonesia pun makanan ini sangat populer.

Makanan ini, mempunyai sejarah yang berkaitan erat dengan budaya dan tradisi Arab. Asal usulnya, bisa kita telusuri di masa perdagangan rempah-rempah di wilayah Timur Tengah. Beberapa rempah-rempah seperti kapulaga, kayu manis dan cengkeh menjadi bumbu utama dalam hidangan ini. Hidangan ini merupakan hasil perpaduan budaya Arab dan pengaruh Asia Selatan, terutama India.

BACA JUGA: Resep Soto Lamongan Sedap Tanpa Takut Gagal

Pada saat abad ke-7, bangsa Arab memperluas perdagangannya ke wilayah India dan berhasil membawa pulang rempah-rempah, seperti bumbu kari. Rempah-rempah tersebut kemudian di adaptasi ke dalam makanan-makanan Arab, dan salah satunya yaitu nasi kebuli.

BACA JUGA: Wisata Alam di Tasikmalaya

Hidangan ini, secara tradisional menggunakan daging kambing atau domba sebagai bahan utama. Bahan ini di masak dengan rempah-rempah seperti kapulaga, cengkeh, kayu manis dan bawang merah untuk menghasilkan rasa yang khas dan aroma yang harum. Selain daging kambing atau domba daging ini juga biasa di tambahkan kacang-kacangan, seperti kismis, kacang arab, telur rebus, acar dan ayam panggang.

Sejarah Nasi Kebuli di Indonesia

Makanan ini sangat populer di Indonesia. Walaupun memiliki akar budaya Arab, hidangan ini sudah mengalami adaptasi dan varian sesuai dengan selera bumbu Nusantara. Sejarahnya di Indonesia, berawal dari masa kolonial Belanda dan pengaruh Arab yang datang ke Indonesia. Yaitu, melalui proses pertukaran antara budaya Arab, Indonesia dan Belanda.

BACA JUGA: Alasan Tahu Bulat Jadi Peluang Bisnis Yang Cukup Menjanjikan

Pada mulanya, di Indonesia makanan ini sangat mirip dengan hidangan aslinya dari Yaman dan Arab. Yaitu, menggunakan daging domba atau kambing. Namun, seiring berjalannya waktu, makanan ini mengalami adaptasi sesuai dengan selera masyarakat Indonesia.

Di Indonesia, hidangan ini menggunakan bahan utama daging ayam. Untuk bumbunya, versi Indonesia ditambahkan rempah-rempah seperti bawang merah, bawang putih, jahe, kunyit, kapulaga, cengkeh dan kapulaga untuk menambahkan rasa dan aroma yang harum.

BACA JUGA:Rekomendasi Wisata Alam Keluarga

Seiring dengan berjalannya waktu, makanan di Indonesia ini menyajikan berbagai variasi. Beberapa daerah memiliki versi sendiri dengan bumbu yang khas, seperti nasi kebuli Betawi, nasi kebuli Aceh dan nasi kebuli Kudus.(****)

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *