RADAR TV – Para orang tua siswa Mendatangi Sekolah buntut ulah mantan kepala sekolah berinisial IS, yang diduga membawa kabur uang tabungan siswa sebesar 800 jutaan rupiah.
Uang tabungan siswa yang diduga digelapkan oleh IS berasal dari dua sekolah berbeda, sebab saat masih aktif, IS menjabat di dua sekolah.
“permasalahan yang sudah sering terjadi di wilayah kecamatan ciawi. Dan hampir pelakunya itu-itu juga, dan sekarang menimpa sdn 3 pakemitan, kebetulan beliau sebagai kepala sekolahnya, dan beliau di akhir masa jabatan itu berprilaku seperti itu”. Ujar dodi Selaku Perwakilan Orang Tua Siswa.
Dodi menambahkan, jika tidak menemukan titik terang, bukan tidak mungkin para orang tua akan membawa permasalahan ini ke jalur hukum. Sebab IS saat ini tidak di ketahui keberadaannya, serta sangat sulit untuk dihubungi.
Sementara itu kepala sekolah SDN 3 Pakemitan akan memfasilitasi para orang tua murid, agar bisa mencairkan uang tabungan mereka.
Dirinya menyebut jika kebijakan dalam mengelola uang tabungan siswa, sepenuhnya merupakan wewenang kepala sekolah, dan tidak ada aturan dinas seperti pengelolaan dana BOS.
“kalau masalah tabungan sebenarnya kebijakan kepala sekolah, kecuali kalau hubungannya dengan dana BOS, disitu ada aturannya siapa yang bertanggungjawab, siapa pemegang dananya, karena ada juknisnya, nah kalau tabungan mutlak kebijakan kepala sekolah”. Ujar Wawan.
Namun hasil musyawarah antara pihak orang tua dan sekolah belum menemukan titik terang. Orang tua siswa akan menunggu jawaban permasalahan tersebut hingga tanggal 30 juli mendatang.
Namun jika tak kunjung ada kejelasan, para orang tua akan menyerahkan perkara ini secara resmi ke pihak kepolisian, serta berencana melakukan aksi serupa di kantor pemerintah Kabupaten Tasikmalaya.***