Sindikat Pembuat Dan Pengedar Uang Palsu Di Tasikmalaya Berhasil Diciduk Polisi

RADAR TV, KAB TASIK – Sebanyak 6 Pria dan 1 Wanita yang merupakan warga Garut, berhasil diamankan oleh Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya, Rabu 24 Mei 2022.

Ketujuh tersangka ini merupakan sindikat pemalsuan uang yang beroperasi di berbagai daerah. Meraka berhasil diamankan di daerah Kecamatan Puspahiang Tasikmalaya. Uang yang mereka palsukan merupakan uang edisi lama dan edisi terbaru.

Dalam kasus ini, polisi juga tengah melakukan pengejaran terhadap dua orang yang sudah ditetapkan sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO).

Dari tangan para pelaku, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti berupa uang palsu sebanyak 3.214 lembar dengan pecahan 50 ribu dan 100 ribu rupiah.

Selain lembaran uang palsu, polisi juga mengamankan Handphone, Plat yang digunakan sebagai cetakan upal, serta dua unit mobil yang digunakan pelaku untuk mengedarkan uang palsu tersebut.

BACA JUGA : Defisit Anggaran, Waktu Perbaikan Jalan Di Cikurubuk Belum Pasti

Dalam mengedarkan uang palsu ini, para pelaku kemudian berbagi tugas, dimana tersangka wanita mengedarkan uang dengan cara berbelanja ke warung-warung, sedangkan para tersangka lainnya mengedarkan upal dengan cara dijual kepada para pembeli.

Akibat perbuatannya, para tersangka dijerat dengan undang-undang tentang mata uang dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

“Jadi modusnya ada yang bertugas menjadi penyebar uang tersebut, dan ada yang menawarkan kepada sejumlah warga. Jumlah yang kita amankan ini berbagai pecahan rupiah sebanyak 3.214 lembar”, kata Kapolres Tasikmalaya, AKBP. Suhardi Hery Haryanto.

Sementara itu, Kepala Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Tasikmalaya, Aswin Kosotali mengatakan, uang yang mereka palsukan terbilang kualitas rendah, sehingga sangat mudah di kenali, baik dari bahan yang digunakan hingga teknik pencetakan.

“Dari 3.214 lembar uang yang diragukan keasliannya, dari penelitian kami seluruhnya tidak asli. Ketika soal rupiah itu ada dari bahannya, ada dari teknik cetaknya, dan ada unsur pengaman yang kita masukan dalam bahan uang, nah dari bahannya kertas ini terbuat dari kertas HVS”, ungkap Aswin. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *