Pembangunan Museum The Mummy Tuai Pro Kontra, DPRD Banjar Kecewa

RADAR TV, BANJAR – Munculnya Pro dan Kontra terkait pembangunan Museum The Mummy, mendorong pihak DPRD Kota Banjar menggelar rapat dengar pendapat.

Hadir dalam rapat yakni Komisi II dan III DPRD Kota Banjar, Pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Pejabat pelaksana Direktur Banjar Water Park (BWP) dan Pengembang.

Komisi II DPRD banjar kecewa karena pembangunan Museum The Mummy tidak masuk dalam perjanjian kerjasama pengelolaan Banjar Water Park.

Pihaknya menyayangkan tidak ada koordinasi selama pengelolaan berlangsung, sehingga pembuatan patung Sphinx dan Abu simble tersebut memunculkan pro dan kontra di Masyarakat.

Pihak BWP atau pengelola dinilai tidak intensif berkomunikasi dengan komisi II DPRD Banjar, hingga muncul pemberitaan penolakan pembuatan patung simbol kejayaan Raja Fir’aun.

“Kita menyampaikan dan menyayangkan karena tidak adanya kordinasi dari pihak BWP dalam hal ini Plt Direktur ataupun dari pihak pengelola dalam hal ini PT. Maju jaya. Tau-taunya ini sudah ada pemberitaan yang sangat luar biasa miring tentang pengelolaan, yah kalaupun menurut kami kaitannya dengan penolakan ya sah-sah saja” kata Ketua Komisi II Dprd Kota Banjar, Asep Saefurrohman.

Menanggapi hal tersebut pihak pengembang akan memperbaiki terhadap beberapa kekurangan yang disampaikan oleh Komisi II Dprd Banjar.

Soal Pro Kontra replika kedua patung, pihaknya akan mengikuti suara terbanyak.

“Kami harus memperbaiki komunikasi yang lebih intens dengan pihak-pihak terkait termasuk pihak Dprd. Nanti kedepannya seperti apa, kalau memang setuju ya kita pasang, tergantung suara terbanyaknya seperti apa” kata Manager PT. Maju Jaya Dwi Vira, Dadan, saat rapat dengar pendapat. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *