RADAR TV – Terdorong untuk mengubah paradigma masyarakat tentang robot yang dianggap sebagai benda mahal karena berteknologi canggih, menginspirasi seorang dosen di Universitas Galuh, untuk melatih masyarakat awam membuat robot, tanpa harus mengenyam pendidikan dibangku perkuliahan.
Bermodalkan mesin printing tiga dimensi, Aan Suryana, dosen prodi sejarah universitas galuh beserta inspira akademi, melatih para pemuda di desa baregbeg Kabupaten Ciamis,untuk menciptakan berbagai jenis merchandise. produk yang dibuat mulai dari gantungan kunci hingga robot dengan memanfaatkan bahan sederhana,seperti kawat hingga batu batre bekas.
Inovasi yang diluncurkan ini merupakan program kemitraan masyarakat yang didanai oleh kementerian pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi republik indonesia, dengan tujuan untuk menurunkan tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Ciamis.
Hasil karya para pemuda ini, nantinya akan dijual sebagai souvenir di destinasi wisata edukasi pandai besi, yang berada di kampung dok-dak, desa baregbeg Kabupaten Ciamis.
disampaikan Aan Suryana, sebagai dosen dirinya memiliki tanggung jawab tri darma perguruan tinggi, sehingga harus memberikan kemanfaatan bagi masyarakat, minimal di lingkungan tempat tinggal.
kegiatan pelatihan ini, tak sekadar disambut antusias peserta, namun juga oleh pemerintah kecamatan Baregbeg. inovasi ini dinilai mampu membuka peluang bagi para pemuda untuk memiliki prospek usaha yang cerah dimasa depan.
keahlian membuat robot serta merchandise tiga dimensi yang dimiliki para pemuda ini, nantinya akan menjadi bekal bagi mereka untuk berbisnis disektor industri kreatif,sehingga akan membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat.***
