Bergejala Demam Sampai Hydrophobia, Ini Pembahasan Rabies yang Sedang Trending di Twitter

RADAR TV – Rabies adalah salah satu penyakit yang disebabkan oleh virus. Artinya, penyebab virus ini tidak berbeda dengan COVID-19, Ebola dan lain sebagainya. Hanya jenisnya saja yang berbeda. Penyebabnya sama, virus.

Penyakit yang dapat menjangkiti seluruh hewan mamalia ini ternyata punya death rate atau tingkat kematian yang menyeramkan, 99.9%. Angka yang fantastis dan hampir tidak bisa dipercaya.

Bayangkan, jika saja ada 1000 orang yang terjangkit penyakit ini, hanya satu orang yang berhasil selamat. Sungguh mengerikan. 

Atau fakta ini bisa juga dikatakan dengan cara lain. Jika terjangkit penyakit ini, hampir tidak ada harapan lagi untuk hidup.

Baca Juga: Resep Nasi Goreng Homemade yang Lezat, Sehat, dan Menggugah Selera

Mirisnya, penyakit in seringkali disepelekan. Tidak jarang kita mendengar kalimat “Ah rabies kan cuma penyakit konyol dari kartun.” Yakin hanya penyakit konyol?

Rasanya, dengan tingkat kematian yang setinggi itu, penyakit ini tidak bisa dibercandakan.

Penyebaran dan Cara Kerja Virus Rabies

Virus penyakit ini menyebar melalui air liur mamalia yang terinfeksi. Jenis mamalianya beragam. Mulai dari anjing, kucing atau bahkan kelelawar sekali pun. Semua mamalia bisa terjangkit virus ini. 

Namun, mamalia yang paling sering terjangkit oleh virus ini adalah anjing.

Baca Juga: Buah Naga Merah: Si Cantik Berkhasiat untuk Kesehatanmu

Air liur yang dari hewan yang telah terinfeksi tersebut bisa masuk ke dalam tubuh manusia dari goresan, luka gigitan atau luka terbuka.

Dari jalan masuk tadi, virus akan mencari jalur untuk sampai ke otak dan tulang belakang. Di dua tempat ini lah virus akan bercokol.

Di sana, virus ini akan menempel dan akan menyerang neuron. Tentu dengan kecepatan yang tidak lambat. 

Jika sudah seperti ini, maka akibat yang virus ini timbulkan akan mulai terlihat. Mulai dari agresi, demam serta muntah-muntah.

Baca Juga: 7 Manfaat Jeruk Lemon Bagi Kesehatan

Busa Air Liur Mamalia Terjangkit Rabies

Seperti telah dikatakan sebelumnya, virus ini menyebar melalui air liur untuk bertahan hidup. Oleh karenanya. Virus ini harus melumpuhkan otot serta organ tubuh yang mengatur air liur. Nantinya, akan mencegah suspect untuk menelan air liur.

Nah, hal itulah yang kemudian menyebabkan busa yang menumpuk di ujung mulut suspect virus ini.

Awal Mula Hydrophobia

Di atas telah kita pahami bagaimana, virus ini mencegah suspect untuk menelan. Bahkan untuk menelan air liurnya sendiri.

Oleh karenanya, dengan penyebab yang sama, suspect akan kesulitan untuk minum. Akan ada sensasi nyeri dan sakit saat meminum air. Pasien penyakit ini sering kali menerangkan sensasi minum seperti tenggelam.

Baca Juga: 5 Manfaat Buah Kurma Yang Jarang Diketahui, Kesehatan Jantung Hingga Diet Bisa Teratasi

Saking kesakitannya, orang yang terjangkit virus ini akan sampai pada tahap ketakutan terhadap air.

Efeknya tidak main-main, ketika pasien dehidrasi karena kekurangan minum, pasien tetap tidak akan mau minum. Pasalnya, ia akan mengingat rasa sakit saat minum air.

Jika seseorang sudah sampai pada tahap ini, kematian hanya tinggal menunggu waktu. Tidak ada yang selamat ketika sudah sampai pada tahap ini.

Penanggulangan

Setelah tahu betapa mengerikannya virus ini, lakukanlah segera penanggulangan. Jika kalian terkena gigitan anjing, segeralah cari dokter terdekat. Mintalah vaksin rabies, sebelum virus sampai ke otak, pasien seringkali masih bisa diselamatkan. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *