RADAR TASIKMALAYA TV, SUMEDANG – Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengapresiasi Pemprov Jabar dalam program penanaman seribu pohon buah. Pada kegiatan secara hybrid tersebut, Ibu Negara melaksanakan penanaman di kawasan Candi Borobudur, Magelang, Rabu (1/2/2023).
Sedangkan Pemprov Jabar yang dihadiri Atalia Praratya Ridwan Kamil, melaksanakan penanaman di kawasan UPTD Balai Pengembangan Benih Dinas Hortikultura dan Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat, Jl Raya Jatinangor Km 23, Sumedang.
Pada kesempatan tersebut, Ibu Negara menyapa istri Gubernur Ridwan Kamil serta menanyakan progres penanaman pohon buah di Jawa Barat. “Hari ini yang kami tanam ada sekitar seratus pohon, dari mulai pohon manggis, jambu bol, alpukat dan lain sebagainya,” ujar Atalia Praratya menjawab pertanyaan istri Presiden Joko Widodo tersebut.
BACA JUGA: Pedagang Kaki Lima Dan Parkir Liar Dituding Jadi Biang Kerok Kesemrawutan Taman Alun-Alun Singaparna
Sontak, jawaban Atalia mendapat apresiasi Ibu Negara yang meminta peserta penanaman pohon buah untuk memberikan tepuk tangan.
Sementara itu, Atalia Praratya pun mengatakan, akan ada lebih banyak program penanaman pohon buah di wilayah-wilayah Jawa Barat. Seperti 840 pohon mangga, 60 pohon manggis.
“Kampanye penanaman seribu pohon ini juga dimaksudkan untuk memberikan contoh terhadap masyarakat, supaya bisa memanfaatkan halaman rumah mereka dengan lebih efektif. Salah satunya melalui kegiatan menanam pohon demi terciptanya kemandirian ekonomi keluarga.” Ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Provinsi Jawa Barat, Dadan Hidayat menuturkan, pihaknya akan menyeleksi dan menyiapkan bibit terbaik dalam mendukung proses penanaman pohon di Jawa Barat. Dia juga merekomendasikan bibit-bibit unggul itu untuk ditanam di pekarangan kantor ataupun di wilayah-wilayah sekitar masyarakat.
“Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) telah meneliti kajian tentang lahan-lahan yang cocok untuk ditanami pohon. Selain itu, agenda penanaman pohon buah-buahan ini juga berfungsi untuk meningkatkan produksi kesejahteraan masyarakat dan juga mengantisipasi penggunaan lahan kritis,” ujar Dadan Hidayat.
BACA JUGA: Jembatan Baru Ciloseh Jadi Titik Keramaian Baru, Warga: Kalau Malam Hari Suka Ada Geng Motor
Menurutnya, pemanfaatan lahan kritis menjadi lahan produktif sangatlah esensial bagi kesejahteraan masyarakat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penanaman pohon ini memiliki dua fungsi, yakni memperbaiki lahan kritis dan meningkatkan potensi ekonomi.
“Mudah-mudahan saat lahan ini sudah berbuah, lahan ini bisa memberikan keuntungan ekonomi bagi yang menanamnya,” ucap Dadan Hidayat saat dimintai pendapatnya.
Sementara itu, terkait lahan mana saja yang akan ditanami di wilayah Jawa Barat, hal itu masih menjadi bahan diskusi dan pertimbangan bersama. Namun, lembaga-lembaga kedinasan di Jawa Barat telah sepakat bahwasanya kegiatan penanaman pohon ini setidaknya dapat memberikan dua dampak, di antaranya dampak perbaikan lingkungan dan ekonomi.
“Penanaman seribu pohon di beberapa wilayah Jawa Barat ini, nantinya akan berkontribusi pada substitusi bahan pokok yang mengandung karbohidrat. Seperti alpukat dan buah-buahan lainnya,” ucapnya.***