Apa Itu Retinol? Kenali Kandungan dan Manfaat Untuk Perawatan Wajah

RADAR TASIKMALAYA TV – Retinol adalah salah satu bahan penting dalam skincare. Menyamarkan bekas jerawat dan mencegah jerawat jadi manfaat penting retinol. Juga efektif mengurangi gejala keriput, garis halus  dan flek hitam pada wajah.

Mengandung vitamin A, retinol banyak dipakai dalam prosedur perawatan kulit. Vitamin A ini terkandung dalam skincare atau produk perawatan kulit. Retinol juga kerap dipakai dalam produk kosmetik.

Dikutip dari Halodoc, kandungan retinol bekerja meningkatkan produksi sel kulit (proliferasi) dan meningkatkan produksi kolagen. Selain itu, bisa  menyamarkan garis-garis halus dan kerutan.

Manfaat kandungan retinol dalam produk perawatan kulit berfungsi untuk memperbaiki penampilan wajah. Berikut Beberapa manfaat retinol untuk kesehatan wajah.

1. Mencegah timbulnya jerawat, retinol mencegah pori-pori wajah terseumbat. Jerawat muncul akibat fluktuasi hormon dalam tubuh. Pori-pori yang tersumbat sel kulit mati atau minyak biasanya memicu radang kulit.

2. Akibat bekas jerawat, biasanya ditandai dengan adanya bintik hitam atau kemerahan. Penggunaan retinol bisa merangsang pengantian sel-sel kulit baru sehingga bekas jerawat memudar.

3. Hiperpigmentasi atau flek hitam pada wajah biasanya akibat sinar matahari. Bintik coklat hingga area gelap pada wajah biasanya muncul jika kita sering beraktifitas di luar ruangan.

Retinol dalam menghilangkan bintik hitam. Yaitu meningkatkan pergantian sel-sel kulit baru. Bintik hitam di wajah bisa memudar secara perlahan.

4. Retinol bekerja merawat pori-pori besar dan meningkatkan pergantian sel kulit mati serta mencegahnya tersumbat. Pori-pori terlihat lebih besar ketika tersumbat oleh sel kulit mati atau minyak.

5. Sarkoma kaposi adalah kanker langka yang rentan bagi orang dengan imun yang lemah. Gejalanya umum, munculnya bercak berwarna biru, hitam, pink, merah, atau ungu. Retinoid dapat memperlambat pertumbuhan sel sarkoma kaposi.

Walaupun retinol bermanfaat bagi kesehatan kulit, namun dalam pengunaannya, harus tetap dilakukan tes terlebih dahulu. Caranya, tes tempel untuk melihat reaksi alergi produk terhadap kulit. Jika muncul ruam atau gatal, segera hentikan penggunaannya.

Awal penggunaan, risiko mengalami kemerahan, gatal, atau sensasi rasa terbakar sering dialami. Namun, gejala ini akan hilang setelah kulit menyesuaikan diri. Namun, jika tak kunjung membaik, segera konsultasi ke dokter kulit. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *