Radar TV – Apa itu lari jarak menengah? Lari yang satu ini adalah kategori perlombaan atau latihan lari yang berkisar antara jarak 800 meter hingga 5.000 meter. Jarak ini juga dikenal sebagai jarak menengah karena berada di antara lari sprint atau jarak pendek dan lari jarak jauh atau jarak panjang. Lari jarak menengah ini membutuhkan kombinasi kecepatan, daya tahan, dan strategi yang berbeda dari lari jarak pendek atau panjang.
Ini Dia Beberapa Teknik yang Bisa Membantu dalam Lari Jarak Menengah:
-Posisikan Tubuh Kamu dengan Benar
Pertama, pastikan kamu jaga posisi tubuh kamu dengan yang baik saat berlari. Tegakkan tubuh dengan sedikit miring ke depan. Lalu posisikan kepala dan mata kamu ke depan, bukan ke bawah. Jaga bahu agar tetap rileks dan lepas, dan jangan menggenggam tangan dengan erat. Kamu harus memastikan tubuh terasa ringan dan mengalir.
-Perhatikan Langkah dan Frekuensi
Selanjutnya perhatikan langkah dan frekuensi lari kamu. Langkah kamu jangan terlalu panjang atau terlalu pendek yaa. Terus jaga langkah seefisien dan sekonsisten mungkin. Tingkatkan frekuensi langkah kamu dengan cara mengambil langkah yang lebih sering, daripada mengambil langkah yang terlalu besar.
BACA JUGA : Tips Lari Maraton, Penting Sekali!
-Teknik Napas
Jangan lupa untuk terus atur pola napas dengan baik saat berlari jarak menengah. Pelari lain biasanya menerapkan pola napas 2:2, yaitu mengambil dua langkah pernafasan dan dua langkah untuk mengeluarkan napas. Tapi kamu tetap bisa menyesuaikan pola napas sesuai dengan kenyamanan kamu yaa.
-Manfaatkan Lengan
Pergunakan lengan kamu dengan efisien saat berlari. Biarkan lengan berayun alami dari samping ke depan dan juga ke belakang, agar stabilitas tetap terjaga.
-Latihan Interval
Apa itu pelatihan interval? Latihan ini merupakan metode latihan yang melibatkan kombinasi antara periode lari cepat dan periode pemulihan berjalan atau lari lambat. Metode ini akan membantu meningkatkan kecepatan dan kekuatan kamu dalam jarak menengah.
BACA JUGA : Cara Lari yang Baik, Yuk Simak Disini!
-Pelatihan Kekuatan dan Kestabilan
Selain latihan interval, jangan lupa juga untuk latihan kekuatan dan kestabilan dalam rutinitas latihan kamu yaa. Seperti latihan beban tubuh, latihan pliometrik, dan latihan inti tubuh. Hal ini bisa membantu memperkuat otot-otot yang digunakan saat berlari, meningkatkan stabilitas tubuh, dan mencegah cedera.
-Lakukan Peregangan dan Pemulihan
Terakhir, peregangan dan pemulihan setelah sesi latihan. Selalu lakukan peregangan otot secara menyeluruh untuk mengurangi kekakuan dan mempercepat pemulihan otot. Selain itu, istirahat yang cukup juga penting untuk membiarkan tubuh pulih.
Nah itu tadi guys tekniknya, kamu bisa gunakan teknik-teknik diatas, agar lari jarak menengah kamu tidak asal-asalan yaa. Serta bisa jauh lebih nyaman dan aman. Semoga bermanfaat. (***)