RADAR TV – Warga di sekitar tempat pembuangan akhir (TPA) ciangir merasa dirugikan terhadap cairan air lindi yang diduga menjadi penyebab matinya sejumlah ikan milik warga sekitar.
Menanggapi hal tersebut, dinas lingkungan hidup Kota Tasikmalaya mengaku akan bertanggungjawab dan memberikan kompensasi kepada warga yang terdampak yang hingga kini masih dilakukan perhitungan.
Disampaikan kepala dinas lingkungan hidup Kota Tasikmalaya, Deni Diyana, mengakui pihaknya tengah melakukan revitalisasi instalasi pengolahan air limbah domestik (IPAL). Hal tersebut diperparah dengan kondisi kemarau yang hujan tak juga kunjung turun.
Air lindi atau leachate, merupakan cairan yang dihasilkan dari pemaparan air hujan di timbunan sampah, beracun, karena mengandung berbagai zat yang berbahaya dari timbunan sampah di TPA.***