RADAR TV, SINGAPARNA – Dewan Pimpinan Kecamatan (DPK) Asosiasi Pemerintah Desa (APDESI) Kecamatan Karangnunggal, mendatangi Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tasikmalaya, jalan raya timur Singaparna, Rabu 1 Februari 2023.
Kedatangan para Kepala Desa ini untuk mengungkapkan kekecewaan, karena merasa tersinggung dengan ucapan salah seorang komisioner KPU Kabupaten Tasikmalaya, pada saat acara pengukuhan sekretariat PPS Se-Kecamatan Karangnunggal.
Dalam acara tersebut, salah seorang komisioner Kpu, dalam sambutannya sempat menyinggung soal penggunaan dana desa untuk pemilu. Bahkan dirinya menyebut ada sejumlah Kepala Desa yang tidak mendukung tahapan pemilu yang diselenggarakan oleh KPU.
Ketua DPK Apdesi Karangnunggal, Maman Surohiman meminta pihak kpu untuk mengklarifikasi ucapan salah seorang komisioner tersebut.
“Kedatangan kami kesini untuk menanggapi apa yang dilontarkan oleh salah satu komisioner kpu, yang menyudutkan kepala desa yang ada di Karangnunggal”, ungkapnya.
Bahkan dalam kegiatan tersebut, orang yang bersangkutan mengatakan jika para Kepala Desa memiliki banyak uang, namun tidak membantu menyukseskan pemilu.
“Dia bilang kepala desa banyak uangnya, namun tidak membantu suksesnya pemilu ini, kan gak enak”, sambung Maman.
Padahal menurut Maman, para Kepala Desa di Karangnungal telah berupaya membantu kpu, dengan memfasilitasi segala kebutuhan untuk pelaksanaan pemilu, salah satunya menyediakan Tempat dan Komputer
“Padahal sudah difasilitasi tempatnya, bahkan komputernya dikasih pinjam, tapi dia bilangnya Kepada Desa Karangnunggal tidak mendukung”, pungkas Maman.
Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Tasikmalaya Zamzam Zamaludin menyebut, kedatangan para Kepala Desa ini untuk bersilaturahmi. Zamzam menyampaikan permohonan maaf atas kesalahapahaman yang ditimbulkan oleh salah seorang komisioner KPU, saat kegiatan di Karangnunggal.
“Barusan saya menerima dulu penyampaian dari temen-teman kami para kepala desa di Kecamatan Karangnunggal, terkait adanya ketersinggungan Kepala Desa atas pernyataan salah satu anggota kami”, tutur Zamzam.
Zamzam menilai, kedatangan mereka sebagai bentuk kepedulian aparat Pemerintah Desa terhadap proses demokrasi yang sedang berlangsung. Zamzam menegaskan, kejadian ini menjadi pelajaran berharga agar KPU Kabupaten Tasikmalaya bekerja lebih baik lagi.
“Ini menjadi catatan bagi kami untuk kedepannya bisa lebih baik lagi”, tegasnya.***