RADAR TV – Surga atau disebut dengan kata Jannah dalam Al Quran berasal dari kata janna asy-syai-u, yakni sesuatu yang tertutup. Karena memang tertutup dari pandangan mata kita. Seperti halnya janin, disebut demikian karena masih tertutup dalam perut ibunya. Namun, Janna bisa juga berarti kebun yang banyak pohonnya.
Kata jannah banyak disebutkan dalam Al Qur’an maupun Hadist. Dan Jannah yang dimaksud dalam keduanya adalah kampung kenikmatan di alam akhirat. Bisa jadi tempat tersebut kenapa disebut jannah karena masih tertutup dari pandangan manusia yang sekarang masih berada di dunia.
Seperti yang kamu ketahui, bahwa surga atau jannah ada beberapa tingkatan. Sengaja diciptakan demikian oleh Alloh SWT sebagai balasan terbaik, sesuai dengan amal ibadahnya. Surga terbaik dan paling tinggi tingkatannya adalah Surga Firdaus,tempatnya Rosululloh Muhammad SAW. Selanjutnya ada Surga Ad’n, Surga Na’iim, Surga Ma’wa, Surga Darussalam, Surga Darul Muqomah, Surga Darul Muqamul Amin, serta Surga Khuldi.
Bagi kamu yang belum terbayang seperti apa surga, ada sejumlah perumpamaan dan gambaran yang disampaikan oleh Alloh SWT untuk kita. Seperti dalam Surat Al Imran ayat 133, Alloh SWT berfirman mengenai luasnya Surga; “Dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertaqwa”.
Dalam hadist muslim disebutkan bahwa surga yang disediakan untuk penghuni di tingkatan paling rendah adalah sepuluh kali lipat luas bumi saat ini. Rosululloh Muhammad bersabda bahwa “Sesungguhnya di dalam surga itu ada sebuah pohon yang besarnya sama dengan penunggang kuda yang jika mengitari bayangannya selama seratus tahun belum putus mengelilinginya”.
Jadi bisa kita simpulkan bahwa surga itu begitu luasnya. Dan yang penting harus diingat, bahwa yang disampaikan dalam Al Qur’an atau Hadist adalah sebuah gambaran, sehingga bisa jadi kondisi yang sebenarnya belum bisa dijangkau oleh pikiran manusia saat ini. Baik dari segi luas hingga keindahannya.
Seperti yang ada di hadist riwayat Bukhari, dinyatakan bahwa “Di surga terdapat seratus tingkat yang disediakan untuk orang-orang yang berjuang di jalan Alloh SWT, dimana jarak antara dua tingkat di surga meliputi jarak antara langit dan bumi”.
Selanjutnya dalam hadist riwayat Tirmidzi disebutkan bahwa “Jarak antara dua tingkat itu sejauh jarak lima ratus tahun perjalanan. Dan surga Firdaus merupakan tingkatan surga paling tinggi. Didalamnya mengalir empat sungai surga, dan diatasnya terdapat Arsy Alloh SWT. Jika kamu memohon surga, maka mohonlah surga Firdaus”.
Sudah dapat gambaran kan. Bahwa surga itu ternyata maha luas. Nah jika masih belum tergambarkan, bahkan Rasululloh SAW menyampaikan; “Sesungguhnya di surga ada seratus derajat, kalau saja seluruh penghuni dunia berkumpul di salah satu tingkat saja, tentu akan memuat mereka”. Bayangkan, seluruh manusia dari zaman Nabi Adam AS hingga manusia akhir zaman, bisa tertampung semua hanya di satu tingkatan surga saja. Begitu luas sekali surga tersebut.
Dari segi keindahannya, surga juga pastilah sangat indah hingga tidak bisa digambarkan secara nyata saat ini. Gambaran yang disampaikan dalam Al Qur’an bahwa di surga itu mengalir sungai-sungai dengan dipan atau tempat duduk dari emas dan permata, saya yakin dalam wujud nyatanya jauh-jauh lebih indah dari apa yang kita bayangkan saat ini.
Terakhir, kamu pasti penasaran apakah kondisi surga itu gelap atau terang? Karena pada hari kiamat, bumi dan matahari dihancurkan. Jawabannya tentu di surga itu terang, tapi bukan dari cahaya matahari. Di surga itu ada cahaya khusus dari Arsy Ilahi. Bersinar di satu waktu, dan kemudian tertutup di waktu lain agar para penghuni surga bisa beristirahat. (*)