RADAR TV, KAB. TASIKMALAYA – Tatar Sunda bisa dibilang tidak pernah kekurangan seni dan kebudayaan, baik kebudayaan yang bersifat benda maupun non benda.
Salah satu budaya yang khas dari tatar sunda yaitu Terbang Sejak. Terbang Sejak merupakan kesenian yang menampilkan puisi sunda berisi petuah yang diiringi oleh tabuhan rebana buhun.
Kesenian ini biasanya digelar pada moment tertentu, seperti pernikahan maupun pelepasan anak yang akan bersekolah ke luar daerah.
Kesenian terbang sejak sempat hilang ditelan moderenisasi zaman. Salah seorang pegiat seni asli taraju, Toni, mencoba menghidupkan kembali kesenian yamg sempat eksis pada zamannya tersebut.
Menurut Toni kesenian seperti ini perlu dilestarikan, dan di wariskan kepada anak cucu agar tidak hilang ditelan zaman.
Toni menjelaskan, saat ini kesenian terbang sejak di taraju sudah memasuki generasi ke empat, dan sudah ada lebih dari 80 tahun.
“Terbang sejak itu kesenian berbentuk tabuhan dari rebana, tapi rebananya yang jadul atau yang lama. Jadi bentuknya sama seperti dengan tabuhan rebana”, kata Toni
Menurut Toni, tantangan terbesar saat ini adalah menghidupkan kembali kesenian Terbang Sejak di kalangan anak muda. Sebab anak muda sekarang cenderung menyukai kesenian yang kebaratan-baratan.
Namun Toni tetap optimis kesenian asli daerah ini mampu bersaing dengan kesenian dari luar. Bahkan saat ini, anak muda di Taraju sudah mulai melirik kesenian lokal. Terbukti dari beberapa pagelaran banyak kaum muda yang mulai terlibat.
Toni menambahkan, Terbang Sejak ini sarat akan petuah dan motivasi yang dikemas dengan kesenian. Sehingga dirinya meyakini kesenian Terbang Sejak tetap akan mendapat tempat dihati kalangan anak muda, di tengah gempuran kesenia-keseian modern.
“Isi lagunya berbentuk syair atau puisi yang biasanya berisi pepatah atau titipan kata-kata bijak kepada orang-orang yang akan berangkat”, tambah Toni.***