RADAR TV – Sebuah jembatan di desa cidugaleun Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat amblas, usai hujan deras melanda wilayah Kabupaten Tasikmalaya, minggu petang.
Sejumlah warga sempat mendekati lokasi ujung jembatan yang amblas. Awalnya hanya sebagian saja yang amblas, namun selang beberapa detik ujung jembatan amblas seluruhnya. Tak ayal, warga pun panik berlarian menjauh.
Paska kejadian, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan kepolisian langsung mendatangi lokasi dan memasang garis polisi, agar warga tidak mendekat karena dikhawatirkan terjadi longsor susulan.
Jembatan ini terputus setelah pondasi ujung jembatan tergerus saluran air yang berada di bawahnya. Bagian tembok penahan tebing juga ikut longsor. Beruntung saat kejadian tidak ada warga yang sedang melintas di lokasi.
“Ini diperkirakan antara pukul 17 lewat, antara 17.15-17.50, jadi kejadian putusnya jalan ini diperkirakan karena sisi jalan ini ada apa.., parit, dimana parit tersebut memang air dari atas yang memang muaranya ada di sungai ini, ini indikasinya bagian dalam parit ini ee.. apa namanya ada yang jebol sehingga air tidak mengikuti alur parit sehingga masuk ke bawah jalan ini, dan menggerus tanah bagian bawah jalan ini sehingga mengakibatkan kekosongan tanah di bagian bawah jalan ini”. Ujar Shohet.
Jembatan ini merupakan penghubung dua Kecamatan yakni Cigalontang dan Sariwangi. Terdapat dua desa yakni desa Cidugaleun dan Parentas yang terisolir akibat amblasnya jembatan ini. Ribuan warga di dua desa tersebut kini harus memutar lebih jauh 5 kilometer untuk menuju Ibu Kota Kabupaten Tasikmalaya.
Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya Asep Sopari Alayubi, meninjaun langsung lokasi jalan amblas di Desa Cidugaleun Kecamatan Cigalontang Tasikmalaya.
Setelah meninjau bersama Kapolres Tasikmalaya, Kepala Dinas PUTRLH Tasikmalaya, Asep Sopari menyatakan bahwa konstruksi jembatan tetap aman dan kuat. Adapun yang terdampak adalah jalan oprit yang menghubungkan antara jalan utama dengan jembatan. Untuk penanganan nya sendiri, dapat dilakukan dengan pengisian area yang kopong dengan tanah yang baru.
Asep sangat mengapresiasi, kepada seluruh petugas yang sigap, dan langsung mengamankan area sehingga tidak menimbulkan korban.
“Hari ini saya, disini juga ada kapolres ada pak kadis PUPR alhamdulillah kita sama-sama terjun langsung ke lapangan untuk memastikan ee.. lokasi yang tanah amblas ini bisa segera ditangani, saya sebagai pimpinan DPRD Kabupaten Tasikmalaya bersyukur dan berterima kasih, cepat tanggap kepala BPD, Pak Kapolres kemudian juga dari basarnas saya lihat, dan para relawan yang bahu membahu untuk setidaknya memberikan pelayanan pertama kepada masyarakat pengguna jalan ini dengan memberikan informasi dan melakukan langkah-langkah antisipatif termasuk juga kita dengan pak kadis barusan saya mendapatkan laporan dari pak kadis hari ini dan setelah di cek, kontruksi jembatan tidak terganggu, jadi penanganannya bisa kita tangani langsung melalui pengurugan yang longsor supaya bisa segera dilewati masyarakat dalam beraktifitas”. Ujar Asep.
Asep juga mendorong pemerintah daerah dalam hal ini Bupati Tasikmalaya, untuk sesegera mungkin melakukan perbaikan, mengingat ini adalah jalur utama aktivitas masyarakat.
BPBD Kabupaten Tasikmalaya juga memastikan jembatan Cidugaleun dalam keadaan aman. Jembatan sepanjang 94 meter lebih ini tidak putus.
Namun, bagian oprit jembatan yang amblas hingga tidak bisa dilintasi kendaraan roda dua dan empat. Lebar jalan yang amblas sekitar 15 sampai 20 meter dengan kedalaman lima meter.
Selain karena diguyur hujan deras, dibawah oprit jembatan terdapat rembesan air hingga mengikis tanah urugan.
Pasca jalan amblas, aktifitas warga Desa Cidugaleun dan Parentas Kecamatan Cigalontang terhambat, akses pendidikan, kesehatan dan perekonomiannya. Sejumlah guru sekolah dasar harus berjalan kali melintasi pinggir jalan amblas agar bisa mengajar di sekolah yang berada di kawasan parentas.
“Wah.. sangat itu,,, kalau cidugaleun sangat dibutuhkan sekali, karena ini satu akses yang menghubungkan dari kecamatan sariwangi dan kecamatan cigalontang, kebetulan disini ada 6 SD, 7 Sekolah, ada banyak, banytak pengajar dari seberang, sangat terhambat sekali karena akses jalan ini satu-satunya yang menghubungkan ee.. kecamatan”. Ujar Tatang Ruhiyat.
Banyak juga warga yang memilih urungkan niat aktifitas karena jalan amblas ini. Mereka harus memutar lebih kurang lima kilometer untuk bisa menuju Ibu Kota Kabupaten Tasikmalaya. Pemerintah daerah melalui BPBD, TNI dan POLRI masih berupaya membuat akses jalan menuju desa Cidugaleun dan Parentas. Selain mengurug longsoran menggunakan karung, petugas berencana mengaktifkan kembali jalan dibawah jembatan yang sempat digunakan.***