RADAR TV, KAB. TASIKMALAYA – Pasca naiknya biaya haji menjadi Rp 49,8 juta, petugas dari Kementerian Agama Kabupaten Tasikmalaya melakukan sosialisasi.
Pihak Kemenag mendatangi langsung sejumlah Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH), salah satunya KBIH Al-muqowamah di Singaparna.
Selain menanyakan respon dan kondisi jemaah kepada pimpinan KBIH pasca kenaikan biaya haji, Kemenag juga meminta kepada para Jemaah agar terus mempersiapkan mental dan fisik untuk persiapan manasik haji.
Pihak Kemenag mengaku Sejauh ini belum ada keluhan atau gejolak dari para jemaah haji, baik yang sudah melunasi biaya haji maupun yang belum.
“Kami kementerian Agama mensosialisasikan informasi tentang ketetapan biaya haji, dan juga kami minta kepada jemaah agar terus mempersiapakn diri terutama siap fisik siap mental dan juga manasik haji”, kata Fajri Adi Nugraha, Pranata Humas Kemenag Kab. Tasikmalaya
Fajri menyebut, hingga kini pihaknya belum menerima keluhan atau adanya gejolak di kalangan Jemaah terkait naiknya biaya haji.
“Sementara tidak ada gejolak alhamdulillah, karena memang kemarin setelah ada kenaikan 70 juta juga, kita sudah sosialisasikan dan alhamduliilah itu sudah dipahami oleh masyarakat”, tambah Fajri.
Sementara itu pihak KBIH sempat keberatan saat mendapat informasi terkait kenaikan biaya haji. Seperti disampaikan oleh pembina KBIH Al-muqowamah Kh. Dede Zaenal Abidin, menurutnya pendapatan para calon Jemaah haji tidak semua mampu, bahkan ada yang penghasilannya dibawah.
Di KBIH Al-muqowamah sendiri setidaknya ada sekitar 80 calon Jemaah haji, dimana 30 jemaah diantaranya sudah melunasi biaya haji dan akan berangkat tahun ini. Sementara 50 calon jemaah haji lainnya belum melunasi.
Pihak KBIH mengimbau para jemaah yang belum melunasi biaya haji segara melunasinya dengan cara dicicil.
“Jemaah itu kan tidak sama ada yang pendapatanya dibawah, tapi karena keimannya tinggi maka memaksakan daftar haji. Jadi tiba-tiba datang kenaikan seperti awal-awal itu sangat berat sekali. Tapi setelah ada penurunan kebetulan disini ada pengajian, saya kemukakan supaya merapat ke KBIH”, ujarnya ***