RADAR TV – Isu keberadaan sosok tuyul atau hantu yang menyerupai anak kecil botak kini menghantui sejumlah warga Burujul Satu, Kelurahan Nagarasari, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya.
Akhir – akhir ini sejumlah warga mengaku kerap kehilangan uang, meski disimpan di laci maupun lemari yang terkunci.
Meluapkan kekesalan, warga kemudian memasang spanduk yang dibentangkan di jalan. spanduk tersebut berisi pesan agar pemilik tuyul tidak beraksi di kampung tersebut, karena merupakan dosa besar.
Hal tersebut seperti disampaikan, salah seorang warga, Euis Karsusi. Euis mengatakan, pertama kali isu tuyul muncul saat sebagian uang hasil penjualan berasnya hilang.
Selain uang hasil penjualan beras, uang arisan dan uang iuran warga yang disimpan di dalam laci juga ikut hilang. padahal laci tersebut dalam kondisi terkunci.
Euis tak menaruh curiga kepada siapapun. untuk itu warga berinisiatif memasang spanduk agar pelaku yang diduga memelihara tuyul tersebut sadar. menurutnya, jika pelakunya manusia, uang itu akan dicuri seluruhnya.
“Ya kejadiannya mah begini ya, kalo uang beras, kalo mau belanja dari 1 juta suka gak ada 100, besoknya lagi gak ada 100, bukannya bohong ya pak, soalnya saya juga uang sendiri uang pajak hilang 200 dalam satu juta itu, uang arisan hilang, posisinya dikunci, malah kuncinya juga dibawa, tapi gak ada kerusakan”. Ujar Euis.
Sebenarnya warga yang mengaku kehilangan uang sudah terjadi sejak lama. namun, akhir – akhir ini sangat sering terjadi. setelah dipasang spanduk, ternyata banyak warga lainnya yang mengaku mengalami kejadian serupa.
Mengetahui adanya spanduk waspda tuyul, polsek indihiang telah mendatangi lokasi. dikutip dari radar tasikmalaya, kapolsek indihiang kompol Haji Iwan mengatakan, pihaknya mengaku telah bertemu dengan tokoh werga setempat untuk membahas isu tuyul tersebut. menurut kapolsek, demi kondusivitas akhirnya spanduk tersebut kini telah diturunkan.***(HSB)