RADAR TV, CIAMIS – Insiden kecelakaan yang melibatkan pengendara Moge dengan Santri Di Ciamis, mendapat respon dari Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum yang juga Panglima Santri Jawa Barat.
Dalam Video yang dibagikan, Uu mengutuk sikap pengendara Moge yang terlibat kecelakaan, lantaran saat lejadian tidak memperdulikan korban yang terkapar.
Uu mengaku kecewa terhadap pengendara moge yang seolah-olah tidak peduli terhadap komunitas santri dan pesantren. Dirinya juga menyebut tidak tahu siapa yang mengendarai motor tersebut, tetapi sikap tersebut membuktikan dirinya adalah orang yang tidak bertanggung jawab.
Uu berharap pelaku bertanggung jawab, dan mengingatkan kepada mereka jika komunitas santri punya persatuan yang kuat, dan santri memiliki jihad dalam kepribadiannya.
“Saya berharap dia (Pengendara Moge) punya itikad baik. ingat santri adalah sebuah komunitas yang persatuannya kuat, dan satri punya jihad dalam kepribadiannya. Jika jihad sudah dikumandangkan, ini berat”, Tegas Uu Ruzhanul Ulum.
Sebelumnya sempat Viral di media sosial terkait insiden kecelakaan yang melibatkan rombongan motor gede dengan seorang santri sehingga mengakibatkan luka-luka.
Beruntung nyawa korban masih dapat diselamatkan, meski mengalami pendarahan dibagian kepala sehingga harus dirujuk ke rumah sakit di Tasikmalaya.
Korban merupakan salah seorang santri Pondok Pesantren Miftahul Huda Al abidin bernama Yayat warga Kunigan. Insiden tersebut terjadi di jalan raya sukahaji, kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Sabtu 27 Mei 2023.
Saat kejadian korban dikabarkan sedang mengendarai sepeda motor menuju arah bandung, lalu tiba-tiba rombongan moge datang dari arah belakang dan menyerempetnya.
Kabarnya korban sempat terpental hingga mengalami luka dibagian kepala, tangan dan kaki.
Para santri sempat berusaha menghentikan rombongan moge, namun mereka tetap melaju kencang tanpa memperdulikan kondisi korban yang terkapar di pinggir jalan.
Pihak pondok pesantren berharap, pihak kepolisian dapat segera menangkap pengendara moge yang telah menabrak santrinya serta mempertanggung jawabkan perbuatannya.
“Dia (Korban) pulang satu arah dengan Motor Harley dari arah pangandaran menuju bandung. Menurut saksi korban keserempet lantaran pada kenceng, sebelumnya pengendara sempet nengok namun tidak berhenti. Setelah kejadian korban langsung dibawa ke puskesmas lantaran mengalami luka-luka, kata piha puskesmas kalau ada muntah harus dibawa ke rumah sakit, dan baru 10 menit korban muntah darah, saya ada videonya”, ungkap Imam Ushuludin, Pimpinan Ponpes Miftahul Huda Al abidin.
Sementara itu, pihak rombongan Moge tersebut juga menyatakan sikap serupa, yakni mengutuk keras pengendara yang tidak bertanggung jawab.
Pihaknya pun mengaku akan segera berkomunikasi dengan pihak korban, dan pada hari Minggu 28 Mei 2023, akan menemuinya setelah menggelar acara di pangandaran. ***