RADAR TV, CIAMIS – Upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Ciamis dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat, nyatanya masih terkendala jumlah tenaga medis yang terbatas. Kendala tersebut terutama ketersediaan dokter spesialis sehingga menyebabkan warga harus berobat ke luar daerah.
Guna mengatasi permasalahan ini, Pemerintah Daerah Kabupaten Ciamis telah berulangkali membuka formasi ASN untuk dokter spesialis, namun kurang diminati sehingga masih banyak yang kosong.
Sulitnya merekrut para Dokter Spesialis ini dinilai Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, akibat semakin mahalnya pendidikan dokter sehingga jumlahnya sangat sedikit.
“ Profesi dokter masih kekurangan, masih banyak kekurangan kita beberapa kali rekruitmen ASN formasi ASN untuk dokter sudah di siapkan, Dokter umum, Dokter spesialis tapi peminatnya sedikit, sehingga ada beberapa formasi yang kita harapkan ternyata sampai sekarang belum terisi, Pertama mungkin sulit lulusan kedokteran itu sangat sulit apalagi kurikulum yang baru saya dengar Co-Assnya aja harus 3 tahun yang awalnya 2 tahun makin lama makin sulit, intinya dokter makin mahal dan sulit.” Ungkapnya
BACA JUGA : Demi Masa Depan Anak, Kasus Dugaan Penganiayaan Siswi SMAN 1 Tasikmalaya Berakhir Diversi
Guna mengatasi krisis tenaga medis ini, Pemerintah Daerah Kabupaten Ciamis kini mengeluarkan kebijakan untuk menyekolahkan para dokter umum menjadi Dokter Spesialis.
Menyikapi kondisi ini, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Ciamis menyatakan, organisasi IDI tidak dapat mengintervensi para dokter untuk bersedia menjadi ASN di ciamis.
“ Mungkin itu kembali lagi ke kepribadian masig-masing saya tidak bisa intervensi pada sejawat- sejawat yang mau masuk Ciamis ataupun yang mau jadi ASN disini yah itu kembali ke kepribadian masing-masing kan pilihan.” Kata Budi Ahmad Rasas ketua IDI Kab. Ciamis. ***