RADAR TV – Basir berusia 45 tahun, warga kampung Cikalapa Desa Sipatnunggal Kecamatan Sodonghilir Kabupaten Tasikmalaya, meninggal dunia diduga akibat lambatnya penanganan medis oleh pihak Puskesmas Sodonghilir. Korban meninggal dunia setelah mengalami kejang-kejang akibat pecah pembuluh darah.
Kabarnya korban sempat dibawa ke Puskesmas Sodonghilir, namun tidak sempat diperiksa oleh Puskesmas, dan langsung di rujuk ketempat lain dengan alasan ruang perawatan saat itu sedang penuh. Akibatnya korban meninggal dunia dalam perjalanan saat hendak menuju PUSTU Fatma.
Dikutip dari Radar Tasikmalaya, Dadan Darul Mutaqin warga Sipatnunggal menjelaskan, pasien datang sekitar pukul 18.30 WIB. ke puskesmas Sodonghilir. namun setelah sampai di Puskesmas, pasien tidak diberikan tindakan medis.
“Pasien tersebut disarankan untuk berobat ke tempat lain (Puskesmas Parungponteng). namun dalam perjalanan sebelum sampai ke lokasi pasien tersebut meninggal dunia,” Ujar Dadan kepada Radar, Kamis 15 Juni 2023.
Mendengar kabar pasien meninggal dunia, pihak keluarga disebut tidak terima, dan beramai-ramai mendatangi Puskesmas Sodonghilir. Mereka datang untuk meminta kejelasan, bahkan sempat terjadi kericuhan.
Dikonfirmasi pada kamis pagi, sekretaris Dinas kesehatan Kabupaten Tasikmalaya dokter AA Ahmad Nurdin mengatakan, hingga kini pihaknya masih menelusuri terkait kebenaran kasus tersebut, serta mengumpulkan fakta terkait kronologis kejadian tersebut.
Hingga kini pihaknya belum bisa memastikan pasien tersebut meninggal akibat kelalaian petugas puskesmas atau bukan. Saat ini pihaknya tengah fokus untuk menghimpun informasi terkait kebenaran kejadian tersebut.
“Jadi untuk kami sebagai Dinas, baru menerima informasi telah terjadi di Puskesmas Sodonghilir, kemudian kami saat ini Dinas menulusuri, menelusuri informasi yang beredar mempelajari atau mengkaji kejadian. dan saat ini sudah dilaksanakan tindakan oleh kepala Puskesmas beserta muspika yang ada.” Ujar Ahmad.***