RADAR TV – Bisa jadi belum banyak yang mengetahui, bahwa ternyata di Surga juga terdapat pasar. Namun pastinya pasar tersebut berbeda dengan pasar yang ada di dunia. Karena seperti yang kamu ketahui, seluruh kebutuhan penghuni surga telah Alloh SWT penuhi, bahkan diberikan pelayan pribadi yang banyak. Lalu untuk apa lagi harus pergi ke pasar.
Disampaikan dalam hadist riwayat Muslim, dari Anas bin Malik r.a. bahwa Rasululloh SAW bersabda, “Sesungguhnya di surga terdapat pasar, dimana para ahli surga mendatanginya pada setiap hari Jumat. Maka berhembuslah angin kiri lalu menerpa wajah dan pakaian mereka sehingga menambah ketampanan dan kecantikan mereka”.
Begitu juga menurut hadist riwayat Tirmidzi disampaikan bahwa Ali r.a. berkata bahwa Rasululloh SAW bersabda, “Sesungguhnya di dalam surga ada pasar, tidak dijualbelikan di sana kecuali rupa-rupa laki-laki dan perempuan. Apabila seorang lelaki ingin suatu rupa tertentu maka ia masuk ke sana”.
Dari hadist ini diketahui bahwa produk yang dijual di pasar yang ada di surga, bukanlah produk-produk seperti yang ada di pasar dunia. Kepastian suasana dan produk yang ada, tentu hanya akan bisa diketahui dengan cara dirasakan langsung oleh para penghuni surga ini, kelak.
Nabi bersabda, “Kemudian kita akan datang ke pasar yang telah dikerumuni oleh para malaikat. Di pasar itu terdapat sesuatu yang belum pernah dilihat oleh mata dan belum pernah didengar oleh telinga, bahkan belum pernah terlintas di dalam hati manusia. Maka disediakan untuk kita apa yang kita inginkan, tidak ada sesuatu yang dijual atau dibeli disana. Di pasar itu sebagian ahli surga bertemu dengan sebagian yang lain”.
Di pasar surga ini tidak ada perbedaan kedudukan orang satu sama lain. Bahkan jika ada salah saeorang ahli surga yang terbersit rasa rendah diri karena melihat pakaian ahli surga lain dengan kondisi pakaian lebih bagus, maka seketika akan langsung dipakaikan pakaian yang lebih bagus untuknya, saat tengah berada di pasar surga ini.
Itulah gambaran kenikmatan surga yang begitu luar biasa, dan bersifat kekal abadi. Sehingga sudah sepantasnya kita semua berharap untuk bisa memasukinya kelak, tentu caranya dengan meningkatkan amal ibadah saat ini, saat masih diberi umur, dan memiliki kesempatan untuk terus memperbaiki diri dari hari ke hari, dari waktu ke waktu. (*)