RadarTv – Di Indonesia masalah sampah menjadi masalah yang cukup serius. Sebagai negara berkembang dengan peringkat kepadatan penduduk ke 5, banyak sekali masyarakat Indonesia yang tidak menyadari bahwa sampah menjadi sebuah ancaman bagi keberlangsungan hidup.
penyakit mudah tersebar karena udara bercampur dengan polusi dari limbah pabrik. Lingkungan mudah banjir karena sungai-sungai tersumbat tumpukan sampah yang mengalir mencampuri air yang tak lagi bersih.
Sampah menumpuk menyebarkan bau tak sedap dan berujung di tempat pembuangan akhir (TPA).
Masalah sampah tersebut seolah-olah terus berkepanjangan tanpa solusi. Perlu langkah awal untuk merubahnya sedikit demi sedikit menjadi lebih baik. Dimulai dari hal terkecil, salah satunya yaitu mampu mengolah sampah dengan baik, sehingga menghasilkan sesuatu yang berguna dan bermanfaat.
Sampah terbagi ke dalam dua bagian yaitu sampah organik dan anorganik.
Sampah organik adalah sampah yang mengandung banyak air, sehingga mudah terurai, membusuk dan hancur secara alami.
Contohnya seperti sisa buah-buahan, sayuran, kotoran hewan, dan lain-lain.
Sedangkan Sampah anorganik adalah sampah yang sangat sulit diuraikan, bahkan bisa mencapai hitungan tahun untuk bisa mengurainya.
Sedangkan sampah anorganik adalah sampah yang sangat sulit diuraikan, bahkan bisa mencapai hitungan tahun untuk bisa mengurainya.
Padahal, penggunaan barang bahan anorganik ini terus menerus digunakan dan besar kemungkinan sangat sulit untuk dihentikan.
Contoh sampah anorganik di antaranya yaitu plastik, toples kaca, air sabun, sisa detergen, besi dan lain-lain.
Jika semua orang bisa lebih bijak dalam mengolah sampah yang diproduksinya, maka akan terlihat perubahan besar yang lebih baik dan lebih nyata.
Untuk itu, diperlukan kesadaran dari setiap orang dalam mewujudkan perubahan tersebut.
Terdapat beberapa prinsip dalam mengolah sampah dengan baik.
Namun kita terlebih dahulu harus bisa membedakan antara sampah organik dengan anorganik supaya tidak salah dalam mengolah sampah.
Berikut ini adalah beberapa cara untuk membedakan sampah organik dan anorganik.
1. Berdasarkan Asalnya
Sampah organik biasanya berasal dari mahluk hidup yang mudah membusuk seperti, kotoran hewan, sisa sayuran, sisa buah-buahan, sisa makanan dan lain sebagainya.
Sedangkan sampah anorganik adalah sampah yang berasal dari bahan-bahan yang sulit di uraikan.
BACA JUGA: Mengenal Sampah Organik: Pengertian, Jenis, Cara mengolah dan Manfaat
2. Kandungan Yang Dimiliki
Sampah organik biasanya mengandung karbon dan ikatan hidrogen. Sedangkan, sampah anorganik tidak memiliki kandungan karbon. Namun, biasanya sampah anorganik mengandung mineral.
3. Menurut Jenisnya
Beberapa jenis sampah organik, contohnya yaitu seperti sayuran, sisa buah-buahan, daging, sampah restoran dan sebagainya.
Adapun untuk jenis sampah anorganik contohnya yaitu seperti plastik, toples kaca, kayu, potongan rambung hewan, besi, logam dan sebagainya.
4. Berdasarkan Cara Pengolahannya
Sampah organik mudah terurai dengan sendirinya, jadi salah satu cara mengolahnya yaitu dengan menimbunnya di tanah galian dan mikroorganisme akan bisa melakukan dekomposisi.
Untuk sampah anorganik sendiri pengolahannya yaitu dengan cara daur ulang untuk dijadikan produk lainnya yang memiliki nilai tinggi. (****)