Penumpang Wanita Bus Budiman Ngaku Dilecehkan Oknum Kondektur, Begini Kronologinya…

RADAR TV, KOTA TASIKMALAYA – Seorang penumpang wanita Bus Budiman jurusan Bogor – Tasikmalaya berinsial GL berusia 38 tahun, warga Kecamatan CihideungK Kota Tasikmalaya mengaku menjadi korban pelecehan seorang oknum kondektur.

Kasus pelecehan itu terjadi di jalan nasional Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya, saat korban sedang dalam perjalanan dari Bogor menuju Tasikmalaya.

Pascakejadian, korban langsung melaporkan kasus tersebut ke Mapolres Tasikmalaya Kota, dan langsung ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota.

Selain melapor ke Polisi, korban juga meminta perlindungan hukum ke kantor biro hukum DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tasikmalaya.

Kuasa hukum korban Azis Aptira mengatakan, kronologis kejadian itu ketika kliennya dalam perjalanan dari Bogor usai kerja pulang ke Tasikmalaya menggunakan Bus Budiman.

Saat itu penumpang Bus hanya ada dua orang, dimana korban memilih duduk di kursi belakang karena berniat akan tidur selama perjalanan. Namun saat tengah tertidur, korban tiba – tiba mendapat perlakukan tak senonoh yang diduga dilakukan oknum kondektur.

Korban dipaksa untuk membuka baju. Pelaku juga berusaha mencium korban dan menarik tangan korban ke kemaluan pelaku. Korban langsung berontak hingga mendorong pelaku.

Dampak kejadian itu korban merasa trauma dan tak berani lagi bekerja ke Bogor. Selama ini korban bekerja di bidang Entertaintment.

“Jadi kejadian itu si terlapor memaksa korban membuka baju dan bra, akan tetapi dalam keadaan itu korban ini menolak sampai mendorong si terindikasi pelaku ini. Jadi pelaku ini kondektur salah satu armada Bus di Kota Tasikmalaya jurusan Bogor-Tasikmalaya,” kata Azis Aptira, Kuasa Hukum Korban.

Saat dikonfirmasi, Manajer Operasional PO Bus Budiman Ahmad Lujen mengaku sudah mengetahui hal itu.

Ketika ada laporan pihaknya langsung menindak lanjutinya. Namun hingga saat ini oknum kondektur tersebut tak bisa dihubungi dan sudah lama tidak masuk bekerja.

Pascakejadian itu, pihak Manajemen PO Bus Budiman bakal melakukan evaluasi dan memperketat aturan untuk seluruh awak Bus dalam memberikan kenyamanan bagi penumpang.

“Itu informasi sudah lama, atas laporan itu kami tindaklanjuti dengan memanggil terduga pelaku, cuma terduga pelaku itu setelah kejadian tidak bisa dihubungi. Malahan sampai sekarang mungkin dia telah menungdurkan diri karena sudah tidak masuk kerja lagi,” terang Ahmad Lujen.

Hingga saat ini korban mengaku belum bertemu secara langsung dengan terduga pelaku. Namun terduga pelaku sempat meminta maaf kepada korban melalui pesant Whatapss.

 

Dalam pesan itu terduga pelaku mengaku khilaf dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan serupa. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *