Waduh, 179 Pantarlih Diduga Gunakan Joki

RADAR TV, TASIKMALAYA – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Tasikmalaya menemukan satu petugas Pencocokan dan Penelitian (Coklit) atau Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) yang dilakukan Oleh KPU di jokikan.

Koordinator Divisi (Kordiv) Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Kabupaten Tasikmalaya, Ahmad Azis Firdaus mengutarakan, selama pengawasan selama pelaksanaan Coklit yang dilakukan KPU ditemukan beberapa permaslahan yang ditemukan oleh Bawaslu.

“Salah satunya yakni ada petugas Pantarlih atau Coklit yang dijokikan itu di Kecamatan Sukarame,” katanya kepada wartawan di kantornya Senin 27 Februari 2023.

Salah satu permaslahan pelanggaran itu tengah di tangani bawaslu, karena akan berakibat terhadap ke absahannya SK yang ditugaskan oleh KPU melalui PPK kepada Pantarlih.

“Petugas Pantarlih yang di jokikan itu baru kita temukan satu. Tetapi ini memungkinkan terjadi di tempat lainnya,” jelas Azis.

Disamping itu, Bawaslu juga menemukan berbagai permaslahan yang harus diperbaikai oleh KPU dalam proses pelaksanaan coklit. Bahkan ada tiga hal, pertama aspek ketidakpatuhan prosedur terhadap kinerja Pantarlih yang terindikasi adanya dugaan pelanggaran.

“Bahkan kemarin juga kami menemukan berbagai permaslahan, mulai dari tidak 179 pantarlih, tidak bisa menunjukan SK, pantarlih tidak mencatat data pemilihan yang memenuhi syarat, dan juga tidak memperbaikai data pemilih yang tidak sama, termasuk tidak mencocokan data KK dan KTP,” kata Azis.

Atas temuan itu, Bawaslu juga akan segera menginginkan surat atas laporan yang dilaksnakan oleh Panwascam dari 39 Kecamatan.

“Itu akan kita segera sampaikan,” kata dia.

Ketua KPU Kabupaten Tasikmalaya Zamzam Jamaludin mengutarakan, temuan kasus petugas Pantarlih yang di jokikan.

“Itu belum menerima surat dari bawaslu. Tentu bila ada surat akan kami tindaklanjuti,” kata Zamzam.

Tambah dia, memang dalam tufoksi Pantrlih tidak dilengkapi dengan surat tugas, dan itu tidak menjadi permaslahan.

“Pantarlih ini kan bekerjanya di tingkat TPS ya, supaya betul-betul memahami karakter masyarkat, atau para pemilih yang ada DP4, dipastikan masyarkat dan Pantarlih sudah saling mengenal. Intinya kita akan menjawabnya permaslahan itu, bila surat tersebut sudah kita terima,” kata Zamzam.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *