Diduga Kerap Disalahgunakan, Sejumlah Kosan Di Kota Tasik Disidak Petugas Satpol PP Dan BNN. Penghuninya Langsung Dites Urine

RADAR TV, KOTA TASIKMALAYA – Satuan Polisi Pamong Praja Bersama Petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tasikmalaya, bergerak menuju salah satu Kosan di Wilayah Cikalang, Kecamatan Tawang.

Sesampainya di lokasi, Petugas gabungan langsung melakukan pengecekan kamar, dan mendata identitas kependudukan para penghuni kos. Terdapat sejumlah penghuni kamar Kos yang tidak bisa menunjukan kartu identitas, serta pasangan bukan suami istri. Mereka kemudian didata dan diberikan pembinaan di tempat.

Selain memeriksa identitas para penghuni kos, tujuan utama dalam Operasi Penyakit Masyarakat Bersama petugas Badan Narkotika Nasional ini, yakni untuk melakukan deteksi dini penyalahgunaan Narkotika di lingkungan Kosan dengan tes urine.

Kabid Tibum Tranmas dan Linmas Satpol PP Kota Tasikmalaya, Budhi Hermawan menuturkan, berdasarakan laporan dari masyarakat, kosan kerap kali dijadikan sebagai tempat penyimpangan atau penyakit masyarakat. Sehingga sinergi dengan BNN dilakukan sebagai langkah antisipatif, serta mendeteksi secara dini jika ada penghuni kosan yang terjerumus pada Narkotika atau obat-obatan terlarang.

“Pada malam ini kita dari Satpol PP didampingi instansi BNN menyisir kos-kosan dimana sering diindikasikan dijadikan tempat penyimpangan. Untuk itu kami mendapingi BNN untuk pengecekan para penghuni kos-kosan, apakah ada suspect terhaap narkoba atau bukan”, kata Budhi

Selain Kosan di Kawasan Cikalang, petugas gabungan kemudian bergerak ke kosan lainnya di sekitaran kawasan Dadaha. Satu persatu para penghuni kosan pun dites urine oleh petugas BNN.

“Kami mengimbau kepada para remaja atau dewasa, agar tidak terjerumus pada kubangan-kubangan dunia hitam seperti miras, prostitusi untuk kondusifitas masyarakat. Mari kita sama-sama menjaga keamanan dan ketenrtaman lingkungan kita”, imbau Budhi.

Dari hasil Tes Urine tidak ditemukan adanya penghuni kos yang terkonfirmasi positif mengonsumsi narkotika atau obat-obatan terlarang. Hal tersebut seperti disampaikan penyidik BNN Kota Tasikmalaya Novian Nuryanto. Menurutnya, deteksi dini penyalahgunan narkotika dengan melakukan tes urine sangat penting dilakukan untuk pencegahan.

“Disana kita tidak ditemukan penyalahgunaan narkotika dan tes urin pun hasilnya negative. Untuk deteksi dini itu penting sekali karena di Kota Tasikmalaya sedang melaksanakn program desa atau kelurahan bersinar” tutur Novian

“Karena di Kota Tasikmalaya kita lakukan berbagai upaya untuk pencegahan, pemberantasan dan program-program penanggulangan lainnya”, pungkasnya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *